Firdha Puspita's Blog
Hidup adalah Pilihan, maka Tentukanlah Pilihan. (Life is a Choice then Determine your Choice~)
Senin, 04 November 2013
Rabu, 29 Mei 2013
***~:: KETIKA CINTA HARUS MEMILIH ::~***
Bismillahirrahmaanirrahiim
. . .
Ketika kita dihadapkan pada
dua pilihan,
Maka kesetiaan yang akan
diuji.
Butuh iman yang kuat untuk
mempertahankannya.
Apalagi ketika dua pilihan
itu sama baiknya ..
Disini kita akan mengerti
arti dari mempertahankan kerana sungguh mempertahankan lebih sulit dari pada
mendapatkan ..
Namun ketika keinginan
seperti kita harapkan,
Kita harus bersabar dan
ikhlas ..
Tidak semua yang kita
inginkan bisa tercapai.
Allah tahu apa yang kita
butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.
Kerana yang terbaik bagimu
belum tentu baik dimata ALLAH.
Ya Rabb …
Ketika cinta harus memilih,
Pilihkan hamba pada orang
yang melabuhkan cintanya kepada-Mu.
Yang mencintai Rasul
utusan-Mu.
Yang berpedoman pada Kitab-Mu.
Agar semakin bertambah
kecintaanku kepada-Mu yaa Rabb ..
Ya Rabb …
Ketika cinta harus memilih,
Izinkan hamba untuk
mengabdi pada seseorang yang kau takdirkan untuk hamba ..
Untukmu Wahai Calon Imamku.
Ku selipkan setiap bait doa
untukmu dalam Istikharah cintaku.
Allah yang akan
mempertemukan kita.
Sunggu aku hanya ingin
mecintaimu kerana ALLAH semata.
Aamiin..
Jika Manusia Mengecewakanku
=,, Jika manusia mengecewakanku,
jangan berduka kerana ALLAH selalu menunaikan harapanku ..
=,, Jika manusia
menzalimiku, jangan berduka kerana ALLAH selalu berlaku adil terhadap hamba-Nya
..
=,, Jika manusia
melukaiku, jangan berduka kerana ALLAH selalu menitipkan penyembuh buatku ..
=,, Jika manusia
menyayangiku, ketahuilah bahwa terpukulnya cinta seluruh manusia dibumi ini
tidak akan pernah manandingi cinta ALLAH terhadapku ..
Kehidupan adalah
persaingan antara kemampuan kita dengan masalah kita. Jika kita semakin mampu
dalam pengelolaan hati dan pikiran, keterampilan, dan dalam pengaruh, kita akan
tampil anggun dalam sesuli-sulitnya masalah.
Tapi, jika kita malas
belajar, rajin menunda-nunda yang berguna, pesimis, cepat marah tapi sedihnya
lama. Hidup kita akan dikuasai oleh masalah. Orang pandai yang malas akan
dikalahkan oleh orang biasa yang tekun.
Jika hanya bisa memilih
satu, antara kepandaian dan ketekunan, pilihlah ketekunan karena ia adalah
sebuah bentuk kepandaian.
JIKA AKU SUDAH MENIKAH NANTI
§
Aku
ingin menjadi seorang istri yang senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT dan
mengikuti apa yang Rasulullah SAW sabda dan teladankan.
§
Aku
ingin menjadi seorang istri yang senantiasa hormat, taat serta patuh kepada
suami.
§
Aku
ingin menjadi seorang istri yang senantiasa meminta izin kepada suami jika
hendak bepergian.
§
Aku
ingin menjadi seorang istri yang senantiasa menghargai dan menerima pemberian
suami serta tidak akan banyak menuntut.
§
Aku
ingin menjadi seorang istri yang senantiasa menjaga kehormatan diri ketika
suami tidak ada di rumah.
§
Aku
ingin menjadi seorang istri yang senantiasa menjadi penyejuk dalam rumah tangga
bagi suami dan anak-anakku.
§
Aku
ingin menjadi seorang istri yang senantiasa berusaha menyenangkan dan menghibur
hati suami disaat suami sedang ada masalah.
§
Aku
ingin menjadi seorang istri yang senantiasa melayani suami dengan baik dalam
hal kehidupan sehari-hari dan kebutuhan bathin.
§
Aku
ingin menjadi seorang istri yang tak segan-segan menasehati jika suami
melakukan hal tak baik. Dengan tutur kata yang baik dan santun serta penuh
dengan kelemah lembutan.
§
Aku
ingin menjadi seorang istri yang lebih betah dirumah dari pada diluaran untuk
hal-hal yang tidak ada gunanya.
§
Aku
ingin menjadi seorang istri yang selalu bisa memperhatikan apa yang disuka dan
yang tak disuka suami.
§
Aku
ingin menjadi seorang istri yang selalu menjauhkan diri dari kumpulan
orang-orang yang suka gossip (ghibah).
§
Aku
ingin menjadi seorang istri yang senantiasa menjadi pengayom dan penuh kasih
sayang dalam merawat serta mendidik anak-anakku.
§
Dan
aku ingin menjadi seorang istri yang senantiasa lebih mementingkan meningkatkan
ibadah dari pada digunakan dalam hal-hal yang tak begitu penting.
§
Duhai
calon suamiku belahan jiwaku, separuh agamaku. Aku tak tahu siapa dirimu,
dimana dirimu dan sedang apa dirimu. Bahkan tak tahu kabarmu. Namun jika kau
baca ini dan kelak kita bisa sama-sama membina rumah tangga yang harmonis.
Ingatkanlah aku jika aku mulai lalai akan tugasku dan perananku.
..**(-=- IBU -=-)**..
Tergenang air mataku
Terbayang wajahmu
Yang redup sayu
Kudusnya kasih
Yang engkau hamparkan
Bagaikan laut
Yang tak bertepian
Ibu …
Kasih sayangmu sungguh
bernilai
Itulah harta
Yang kau berikan
Ya Allah …
Ampunilah dosa-dosa ibu
yang telah melahirkanku
Semoga ibu bahagia
Di
Dunia dan Akhirat …
Aamiin …
DIBALIK KERUDUNG
Mengapa
saya berhijab?
Jujur,
saya tidak memiliki jawaban yang pasti, saya hanya ingin pulang kembali kepada ALLAH..
Yang
dapat saya rasakan adalah bukan waktunya lagi saya berlari-lari mencari
kebahagiaan versi dunia tentunya…
Yang
setelah saya peroleh semuanya lalu saya merasa bahwa bukan ini, dan bukan itu
arti bahagia, lalu DIMANA
???
Dan
saya melangkah untuk mencari ALLAH, dan langkah pertama saya
adalah
“MENGENAKAN JILBAB”.
Sumber
idenya adalah dari sifat romantisme saya, jika saya ingin mendekat kepada
kekasih saya maka hal pertama adalah saya harus mempercantik diri.
ALLAH menyukai perempuan yang
menutup auratnya dengan hijab yang sebenar-benarnya hijab, perhiasan seorang
perempuan muslimah adalah Akhlaknya yang Sholehah. Orang akan mengenali saya
bahwa saya adalah muslimah karena jilbab saya, karena ika tidak maka saya tidak
ada bedanya dengan yang bukan muslimah…
Ya
HANYA ini langkah awal saya..
HANYA ini…
Kemudian
tarikan-tarikan ALLAH terus membetot ubun-ubun
saya untuk melepaskan semua atribut kejahiliyahan saya…
TANPA saya sadari, saya mulai
mencintai hal-hal yang menuju kepada sang pemilik Nafas ini, tanpa saya sadari
saya terbawa arus kebaikan, saya tenggelam dalam danau pengajian, saya
terdampar dipadang ilalang yang berisi dzikir, saya bermahkotakan Al-Quran dan
Hadits, saya tiba2 mencintai tahajjud, saya seperti penari dalam kalimat Taubah
dan Hamdalah.
Dalam
proses kemudian, saya mulai meninggalkan celana ketat saya, berhenti memakai
baju lengan pendek keluar rumah, jauh saya tinggalkan.
Dan
entah mengapa saya merasa lebih nyaman dan cantik dengan membuang jauh2 pakaian
itu.
Sahabat
saya bilang, “Hei, yang penting kan hatinya, tanpa perlu berjilbab pun kamu
bisa menjadi baik.”
Sahabat
saya tidak salah, tapi untuk saya, jilbab adalah sifat Taat kepada ALLAH dan sifat sosial saya dari menjaga diri saya
terhadap tarikan2 mata makhluk berburung J.
Bukankah
indah akan semain indah bila tertutup?
Akan
menarik jika ia tidak terlihat?
Akan
tetap menjadi misteri yang tidak akan pernah selesai kecuali MEMILIKI sesuatu yang tidak bisa disingkap apalagi
disentuh akan menimbulkan kerinduan …
Yang
tersembunyi dengan baik dan terjaga akan memiliki nilai yang tinggi …
Tanpa
hijab, tidak ada daya tarik, tidak ada KERINDUAN …
Bukankah
ALLAH misteri? Dan tersembunyi?
Maka
kita semua merindukanNya, bisa dibayangkan jika ALLAH terlihat oleh mata dunia
kita kan? J.
Ya,
inilah saya yang tidak pernah punya jawaban mengapa saya tiba2 kesetrum dan
memakai jilbab dengan kesungguhan penuh. Hanya ALLAH yang memiliki jawabannya
karena saya tidak sanggup menjawabnya, yang pasti ketika kening menyentuh
sajadah, ketika air mata tumpah saat tahajjud, ketika tangan terangkat tinggi2 untuk
memohon ampunan, ketika titik NOL adalah titik kepasrahan
saya atas semua yang ALLAH titipkan kepada saya.
Ketika tidak ada lagi jarak antara ALLAH dan saya, ketika jilbab
saya menutupi dada saya, ketika baju
panjang menutupi aurat menjadi perhiasan saya kini. Maka inilah kebahagiaan
yang sesungguhnya saya cari2.
Doakan
ku kuat dan istiqomah dengan langkah yang saya ayunkan ini, doakan saya kuat
dan istiqomah dengan tarian tanpa topeng ini, dengan dawai Tasbih dan Hamdalah
… saya ingin berpulang dengan pakaian yang disukai ALLAH.
..
Bismillah ..
Ya
ALLAH kuatkan aku, hingga aku menutup mata,
mempertanggung jawabkan semua perbuatanku di Mahkamah Agung milik MU … Aamiin …
Langganan:
Postingan (Atom)